Tidak bisa dipungkiri Air memang merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup.kekeringan dan musim kemarau menjadi masalah yang cukup serius,ditambah lagi dengan hujan yang tak kunjung turun.Untuk mengatasi masalah ini kita tidak bisa hanya mengandalkan ilmu pengetahuan saja,akan tetapi dalam hal ini yang harus kita perhatikan adalah bahwa hujan adalah rizki dari Allah SWT. Dan jika kita menginginka rizki dari Allah maka kita harus memintanya dengan washilah doa. Berikut ini doa minta turun hujan yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Umatnya.
Doa Minta Hujan
«اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا»
Riwayat mengenai Doa ini adalah
"Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ada seseorang (Arab badui) masuk ke dalam masjid pada hari Jum’at dari arah pintu yang mengarah kepada mimbar. Pada saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sedang berdiri di mimbar dan menyampaikan khutbah.
Orang itu berdiri dan menghadapkan wajahnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, lalu berkata: “Wahai Rasulullah, binatang ternak telah mati dan jalan-jalan penghidupan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kami.”
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam mengangkat kedua tangannya dan berdoa:
«اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا»
“Ya Allah, berilah kami hujan! Ya Allah, berilah kami hujan! Ya Allah, berilah kami hujan!”
Dalam lafal lain:
«اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا»
“Ya Allah, berilah kami hujan! Ya Allah, berilah kami hujan! Ya Allah, berilah kami hujan!”
Anas bin Malik berkata: “Demi Allah, sebelum itu kami tidak melihat di langit awan yang berkumpul maupun awan yang terserak-serak, tidak juga tanda-tanda lainnya (suara guntur atau angin kencang, pent). Antara kami dengan bukit Sala’ juga tidak ada rumah dan gubuk (yang menghalangi kami dari melihat tanda-tanda hujan di langit,. Tiba-tiba dari arah belakang bukit Sala’ muncul awan tebal bagaikan perisai. Ketika awan itu telah berada di tengah langit, tiba-tiba ia berserak-serak, kemudian turun hujan yang sangat lebat. Demi Allah, selama enam hari penuh, kami tidak melihat matahari (selalu berawan tebal dan hujan deras, ).
Pada hari Jum’at berikutnya kembali ada seorang laki-laki yang memasuki masjid dari arah pintu yang sama. Saat itu Rasulullah shallallahu ‘alahi wa salam sedang berdiri di atas mimbar dan menyampaikan khutbah. Sambil berdiri, orang itu menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dan berkata: “Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan jalan-jalan telah terputus (akibat hujan deras dan banjir selama tujuha hari, pent), maka berdoalah kepada Allah agar menahan hujan!”
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam mengangkat kedua tangannya dan berdoa:
«اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ»
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, perbukitan, perut-perut lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman.”
Dalam riwayat lain dengan lafal:
«اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالجِبَالِ وَالآجَامِ وَالظِّرَابِ وَالأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ»
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, pegunungan, perbukitan, lembah-lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman.”
Maka hujan pun berhenti. Kami berjalan-jalan di bawah terik sinar matahari.” (HR. Bukhari no. 1013, 1014 dan Muslim no. 897)
Doa Minta hujan Lainya
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ
(Alloohumma asqinaa ghoitsan, mughiitsan, marii-an, naafi'an ghiro dhoorrin, 'aajilan ghoiro aajilin)Artinya :
Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda
Doa Minta hujan Lainya
اَللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ، وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ، وَأَحْيِي بَلَدَكَ الْمَيِّتَ
(Alloohumma asqi 'ibaadaka wabahaa-imaka wansyur rohmataka, wa ahyii baladakal mayyit)Artinya :
Ya Allah, berilah hujan kepada hamba-hambaMu, ternak-ternakMu, berilah rahmatMu dengan merata, dan suburkan tanahMu yang tandus
Doa Minta hujan Lainya
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ اللَّهُمَّ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْغَنِيُّ وَنَحْنُ الْفُقَرَاءُ أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ لَنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ
(Laa ilaaha illaaLlooh, yaf'alu maa yuriid. Alloohumma AntaLloohu laa ilaaha illaa Antal Ghiniyyu wa nahnul fuqoroo-u, anzil 'alainal ghoitsa waj'al maa anzalta lanaa quwwatan wabalaghon ilaa hiin)
Artinya :
Tidak ada Ilah kecuali Allah, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tiada Ilah kecuali Engkau Yang Maha kaya sementara kami yang membutuhkan. Maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan
Keterangan :
Doa ini diambil dari hadits riwayat Abu Dawud, dibaca Rasulullah pada saat shalat istisqa' (shalat minta hujan)
Selain dengan doa minta hujan turun, terdapat juga cara-cara atau amalan untuk meminta turun hujan.diantaranya Memperbanyak istighfar (memohon ampun pada Allah)
Allah Ta’ala berfirman,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Semoga walupun singkat tulisan ini bisa bermanfaat...