Bersuci dengan tayamum berbeda dengan wudhu, jika pada wudhu kita bisa melakukan berbagai ibadah wajib jika belum batal wudhunya tetapi pada tayamum hanya berlaku satu kali tayamum maka satu kali ibadah, contoh kita melaksanakan tayamum karena akan melaksanakan sholat ashar maka maka untuk sholat magrib harus bertayamum lagi meskipun belum batal. Adapun alat yang di pakai untuk bertayamum yaitu memakai debu/tanah yang suci.
Orang yang melakukan tayamum lalu shalat, apabila setelah shalat ia meenemukan air maka ia tidak wajib mengulang sholatnya. Namun untuk menghilangkan hadas, harus tetap mengutamakan air daripada tayamum,dan ini wajib hukumnya bila sudah tersedia. Tayamum untuk hadas hanya bersifat sementara dan darurat hingga air sudah ada.
Tayamum dan penjelasanya
Sebab / Alasan Melakukan Tayamum
Bersuci dengan tayamum dperbolehkan karena sebab dan alasan sebagai berikut.
- Dalam perjalanan jauh
- Jumlah air tidak mencukupi karena jumlahnya sedikit
- Telah berusaha mencari air tapi tidak diketemukan
- Air yang ada suhu atau kondisinya mengundang kemudharatan
- Air yang ada hanya untuk minum
- Air berada di tempat yang jauh yang dapat membuat telat shalat/ketinggalan waktu shalat
- Pada sumber air yang ada memiliki bahaya
- Sakit dan tidak boleh terkena air
- Telah masuk waktu salat
- Memakai tanah berdebu yang bersih dari najis dan kotoran
- Memenuhi alasan atau sebab melakukan tayamum
- Sudah berupaya / berusaha mencari air namun tidak ketemu
- Tidak haid maupun nifas bagi wanita / perempuan
- Menghilangkan najis yang yang melekat pada tubuh
- Membaca basmalah
- Menghadap ke arah kiblat
- Membaca doa ketika selesai tayamum
- Medulukan kanan dari pada kiri
- Meniup debu yang ada di telapak tangan atau mengadu kedua sisi telapak tangan dalam posisi terbalik (telapak tangan bagian dalam menghadap kebawah), supaya debu yang menempel di telapak tangan menipis.
- Menggosok sela jari setelah menyapu tangan hingga siku
- Niat Tayamum.
- Menyapu muka dengan debu atau tanah.
- Menyapu kedua tangan dengan debu atau tanah hingga ke siku.
- Tertib
1. Membaca Basmallah, pada saat hendak meletakkan kedua telapak tangan diatas debu yang suci (menepukkannya pada debu).posisi jaritangan direnggangkan.
Dan dilanjutkan dengan membaca lafal niat Tayamum, yaitu:
NAWAITUT TAYAMMUMA LISTIBAAHATISH SHALAATI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya : "Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat, fardhu karena Allah Taala."
Kemudian mengangkat kedua telapak tangan tersebut dan menghembuskan (meniupnya) atau mengadu kedua sisi telapak tangan dalam posisi terbalik (telapak tangan bagian dalam menghadap kebawah), supaya debu yang menempel di telapak tangan menipis.Meniup atau menipiskan debunya ke arah berlainan dari sumber debu tadi.
2. Mengusap muka dengan debu yang ada di kedua telapak tangan dengan memejamkan mata. Dan mulai menepukan tangan pada debu hingga mengusap bagian muka, dan hatinya mengucapkan:
"Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat, fardhu karena Allah Taala."
3. Kedua telapak tangan diletakkan (ditepukan) kembali diatas debu. Lalu mangangkatnya dan menipiskannya (dengan cara seperti diatas).
4. Mengusap kedua belah tangan sampai siku. Debu yang ada di telapak tangan kiri digunakan untuk mengusap tangan kanan. dan begitu juga sebaliknya.
Setelah tayamum selesai dikerjakan, hendaklah membaca do'a (sama dengan do'a ketika selesai wudhu).